"Torehan
sebuah pesan...Perlunya Pemandu profesional - untuk sahabat2 kami "luar
sana". dan juga torehan khusus untuk anakku yang sedang menempuh kuliah
di Bandung di bidang study Pariwisata milik Pemerintah"
Kami baru saja selesai mengadakan pelaksanaan sertifikasi Uji kompetensi kawan-kawan pemilik, pimpinan dan para Profesional (baca-profesi) pekerja di bidang pemanduan kegiatan Outbound, Rekreasi, Gathering ataupun pelatihan berbasis media alam terbuka dan alam bebas serta indoor di kawasan Danau Camp RAFTING Pangalengan Bandung....yang di ikuti 50 peserta hampir di hadiri peserta seluruh Indonesia yang prosesnya lumayan alot dan tidak merta meluluskan seluruh peserta (karena masih ada yg belum lulus) Dan juga pelaksanaan Uji Kompetensi Sertifikasi Jasa pemandu + Porter Profesional pemandu Wisata petualangan pendaki gunung di Kawasan balai Taman Nasional Gunung Gede pangrango yang juga di hadiri hampir dari peserta profesional seluruh Indonesia, dengan tujuan memberikan sertifikasi (tingkat AHLI MUDA, AHLI MADYA dan AHLI UTAMA- BNSP SKKNI yang tujuannya untuk meningkatkan tingkat profesionalisme bidang Pariwisata dan kegiatan bermetodekan Experiential Learning program (4 core didalam EL tersebut REKREASI, EDUKASI, DEVELOPMENT & REDIRECTION). dan selang 2 hari kemudian saya mendengar langsung bunyi telepon dari sorang sahabat, telah terjadi kecelakaan maut di sebuah jalan menuju tujuan daerah destinasi wisata alam yang konon sang USER memilih pelayanan yang "MUNGKIN SEBELUMNYA DIYAKINI MAMPU" di "kemas sendiri tanpa dukungan para provider atau pun EO". di sinilah kami berharap menjadi sebuah "EDUKASI PASAR" kehadiran para provider yang kini jelas jelas oleh pemerintah pusat sedang di wajibkan. agar sebuah bidang profesional adalah berkorelasi dangan kata Profesi, yang tidak lah semudah terlihat oleh mata atas profesi kami-kami para provider atau Event design dan tidaklah " serta merta setiap orang yang "PERNAH" Mendaki Gunung secara umum "BISA DAN MAMPU" jika tidak mendalami dan memaknai kata "PROFESIONAL", karena di sana kami-kami pun wajib melengkapi banyak acuan dan uji TEORITIS dan BELAJAR MENGANALISA SEBUAH JUDUL ANALISA MANAGEMENT RESIKO dengan uji ppraktik DLL. dan juga tidak di batas kata kata murah atau mahal jila pada akhirnya kata murah dan mahal sudah tidak berarti dengan hilangnya 21 Nyawa peserta. semoga jadi catatan pengguna jasa. (saya bagian dari pekerja pemanduan wisata dan outbound Indonesia sabagai wakil sahabat Provider /Event ORGANIZER/ venue destination DPD Jawa Barat). dan mungkin SERTIFIKASI PROFESI Bagi sebagian kawan tidak perlu. namun sy pribadi yang masih ingin belajar dan berkawan dengan sesama se profesi.saya sangat butuh sehingga 3 tahun lalu saya ikuti sertifikasi ahli ini yang semula saya anggap remeh dan saya merasa (dahulu awalnya) saya sudah "PEDE" mumpuni. di sanalah mata saya pribadi melihat dan "merasakan sendiri" (ternyata) .....masih sangat luas kajian dan kapasitas keilmuan secara dunia luas yang sampai saat ini apakah seluruh materi dan teoritis yang berjuta itu dapat saya serap seluruhnya?....ga yakin sy (takut jadi dapat gelar PROFESOR nantinya). Maka karena itulah pemerintah dengan para sahabat- sahabat saya (pemegang sertifikasi gelar Assesor ahli) yang "hebat" sudah menuliskannya dalam torehan kertas 700 halaman demi sebuah SKKNI nya untuk BNSP demi sebuah Profesional dan.pastiny demi skala profesi di Negeri Indonesia tercinta ini diata dunia, yang oleh para "PASAR" terlihat mudah gampang dan gampel, tinggal copy paste dari utube serap dan racik sendiri. hehe sayangnya yang saya sendiri ikuti proses sertifikasi itu tidaklah semudah pasar mengcopy paste dari utube. semoga tulisan ini untuk para sahabat saya yang segera mengadakan sebuah kegiatan acara di alam terbuka. silahkan konsultasikan pada kami Provider ataupun Event Partner di Asosiasi Profesi yang sesuai. dan juga tulisan ini berhubungan juga dengan salah satu wahana di kawasan puncak yang terdatangan pihak regulasi kemanan, kenyaman, keselamatan dll dari sebuah "dinas yang berkaitan". di mana saya di mintakan kehadiran untuk membantu sebuah destinasi tersebut. yang sempat seketika panik ringan. lalu saya memberikan arahan ke pihak destinasi tersebut. itulah salah satu fungsi yang terligat gampel mudah, ga juga hebat, ga jago meracik, ataupun istilah pembodohan lainnya lah. namun kata lagi saya ulangi..kami-kami merasa swbagai pribadi yang ingin bertanggung jawa dalam melayabi pasar pariwisata dan pelatihan sebagai wakil stakeholders dunia.profesi atau kami hanyalah yang merasa mungkin sudah lebih dahulu sadar ataupun bisa jadi masih merasa Bodoh, untuk itulah kamj PERLU SERTFIKASI diri kami, agar PROFESI yang sudah jelas kami pilih lebih lebih dari 20 tahun di akui oleh merah putih dan burung Garuda negeri ku. So...perlunya Jasa PEMANDU YANG PROFESIOANAL ITU DI PERLUKAN !. DAN JANGAN ASAL DEMI HARGA MURAH dan ASAL CONTEK SEBUAH BAHAN ACARA DARI UTUBE. ASLI TIDAKLAH SEBATAS MUDAH ITU kawan ! .Yus- Anggota AELI 32020037 dan Bestropis Program manajemen - anggota AELI 32010011 dan foto2 UJI KOMPETENSI profesi berbasis program kegiatan OUTBOUND BERBASIS EXPERIENTIAL LEARNING PROGRAM di Pangalengan Jawa Barat senin sd kamis bulan september awal ini.
Ku torehkan ini sehari paska peristiwa pasa kecelakaan Maut atas Sebuah perusahaan yang mriis terlalu PD untuk berkegiatan dengan menggunakan Kendaraan BUS milik pemerintah yang di paksakan menjadi Tranportasi Pariwisata ke jalan kawasan Citarik -9 Speptember 2018
Kami baru saja selesai mengadakan pelaksanaan sertifikasi Uji kompetensi kawan-kawan pemilik, pimpinan dan para Profesional (baca-profesi) pekerja di bidang pemanduan kegiatan Outbound, Rekreasi, Gathering ataupun pelatihan berbasis media alam terbuka dan alam bebas serta indoor di kawasan Danau Camp RAFTING Pangalengan Bandung....yang di ikuti 50 peserta hampir di hadiri peserta seluruh Indonesia yang prosesnya lumayan alot dan tidak merta meluluskan seluruh peserta (karena masih ada yg belum lulus) Dan juga pelaksanaan Uji Kompetensi Sertifikasi Jasa pemandu + Porter Profesional pemandu Wisata petualangan pendaki gunung di Kawasan balai Taman Nasional Gunung Gede pangrango yang juga di hadiri hampir dari peserta profesional seluruh Indonesia, dengan tujuan memberikan sertifikasi (tingkat AHLI MUDA, AHLI MADYA dan AHLI UTAMA- BNSP SKKNI yang tujuannya untuk meningkatkan tingkat profesionalisme bidang Pariwisata dan kegiatan bermetodekan Experiential Learning program (4 core didalam EL tersebut REKREASI, EDUKASI, DEVELOPMENT & REDIRECTION). dan selang 2 hari kemudian saya mendengar langsung bunyi telepon dari sorang sahabat, telah terjadi kecelakaan maut di sebuah jalan menuju tujuan daerah destinasi wisata alam yang konon sang USER memilih pelayanan yang "MUNGKIN SEBELUMNYA DIYAKINI MAMPU" di "kemas sendiri tanpa dukungan para provider atau pun EO". di sinilah kami berharap menjadi sebuah "EDUKASI PASAR" kehadiran para provider yang kini jelas jelas oleh pemerintah pusat sedang di wajibkan. agar sebuah bidang profesional adalah berkorelasi dangan kata Profesi, yang tidak lah semudah terlihat oleh mata atas profesi kami-kami para provider atau Event design dan tidaklah " serta merta setiap orang yang "PERNAH" Mendaki Gunung secara umum "BISA DAN MAMPU" jika tidak mendalami dan memaknai kata "PROFESIONAL", karena di sana kami-kami pun wajib melengkapi banyak acuan dan uji TEORITIS dan BELAJAR MENGANALISA SEBUAH JUDUL ANALISA MANAGEMENT RESIKO dengan uji ppraktik DLL. dan juga tidak di batas kata kata murah atau mahal jila pada akhirnya kata murah dan mahal sudah tidak berarti dengan hilangnya 21 Nyawa peserta. semoga jadi catatan pengguna jasa. (saya bagian dari pekerja pemanduan wisata dan outbound Indonesia sabagai wakil sahabat Provider /Event ORGANIZER/ venue destination DPD Jawa Barat). dan mungkin SERTIFIKASI PROFESI Bagi sebagian kawan tidak perlu. namun sy pribadi yang masih ingin belajar dan berkawan dengan sesama se profesi.saya sangat butuh sehingga 3 tahun lalu saya ikuti sertifikasi ahli ini yang semula saya anggap remeh dan saya merasa (dahulu awalnya) saya sudah "PEDE" mumpuni. di sanalah mata saya pribadi melihat dan "merasakan sendiri" (ternyata) .....masih sangat luas kajian dan kapasitas keilmuan secara dunia luas yang sampai saat ini apakah seluruh materi dan teoritis yang berjuta itu dapat saya serap seluruhnya?....ga yakin sy (takut jadi dapat gelar PROFESOR nantinya). Maka karena itulah pemerintah dengan para sahabat- sahabat saya (pemegang sertifikasi gelar Assesor ahli) yang "hebat" sudah menuliskannya dalam torehan kertas 700 halaman demi sebuah SKKNI nya untuk BNSP demi sebuah Profesional dan.pastiny demi skala profesi di Negeri Indonesia tercinta ini diata dunia, yang oleh para "PASAR" terlihat mudah gampang dan gampel, tinggal copy paste dari utube serap dan racik sendiri. hehe sayangnya yang saya sendiri ikuti proses sertifikasi itu tidaklah semudah pasar mengcopy paste dari utube. semoga tulisan ini untuk para sahabat saya yang segera mengadakan sebuah kegiatan acara di alam terbuka. silahkan konsultasikan pada kami Provider ataupun Event Partner di Asosiasi Profesi yang sesuai. dan juga tulisan ini berhubungan juga dengan salah satu wahana di kawasan puncak yang terdatangan pihak regulasi kemanan, kenyaman, keselamatan dll dari sebuah "dinas yang berkaitan". di mana saya di mintakan kehadiran untuk membantu sebuah destinasi tersebut. yang sempat seketika panik ringan. lalu saya memberikan arahan ke pihak destinasi tersebut. itulah salah satu fungsi yang terligat gampel mudah, ga juga hebat, ga jago meracik, ataupun istilah pembodohan lainnya lah. namun kata lagi saya ulangi..kami-kami merasa swbagai pribadi yang ingin bertanggung jawa dalam melayabi pasar pariwisata dan pelatihan sebagai wakil stakeholders dunia.profesi atau kami hanyalah yang merasa mungkin sudah lebih dahulu sadar ataupun bisa jadi masih merasa Bodoh, untuk itulah kamj PERLU SERTFIKASI diri kami, agar PROFESI yang sudah jelas kami pilih lebih lebih dari 20 tahun di akui oleh merah putih dan burung Garuda negeri ku. So...perlunya Jasa PEMANDU YANG PROFESIOANAL ITU DI PERLUKAN !. DAN JANGAN ASAL DEMI HARGA MURAH dan ASAL CONTEK SEBUAH BAHAN ACARA DARI UTUBE. ASLI TIDAKLAH SEBATAS MUDAH ITU kawan ! .Yus- Anggota AELI 32020037 dan Bestropis Program manajemen - anggota AELI 32010011 dan foto2 UJI KOMPETENSI profesi berbasis program kegiatan OUTBOUND BERBASIS EXPERIENTIAL LEARNING PROGRAM di Pangalengan Jawa Barat senin sd kamis bulan september awal ini.
Ku torehkan ini sehari paska peristiwa pasa kecelakaan Maut atas Sebuah perusahaan yang mriis terlalu PD untuk berkegiatan dengan menggunakan Kendaraan BUS milik pemerintah yang di paksakan menjadi Tranportasi Pariwisata ke jalan kawasan Citarik -9 Speptember 2018
Komentar
Posting Komentar