fasilitator Outbound sudah seperti artiskah? , Judul sengaja ku tulis dengan sebuah kisah nyata yang selama ini ku perhatikan di sekitar ku dan juga dari beberapa kisah yang di rasakan oleh banyak pemilik atau owner EO ataupun lembaga pelatihan yang menggunakan media kegiatan berbasis experiential leaening di Indonesia khususnya.
Tulisan ini bukan pula sebuah ungkapan yang menjadikan semakin tingginya nilai dan kapasitas seorang fasilitator atau crew operator outbound di manapun. Tetapi lebih menitik beratkan pada sebuah pertanyaan, " apakah terjadi degradasi kesadaran para fasilitator outbound?" Dekade ini?. Semoga setelah tulisan ini di share menjadikan kesadaran para fasilitator yang mengaku profesional ini merubah cara melayani para pengguna Jasa lepas mereka yang sudah tentunya berjuang dan berusaha sekuat tenaga sampai titik darah penghabisan untuk memenangkan pertarungan yang luar biasa tidaklah mudah di era tahun 2013 an belakangan ini. Muncula beberapa katagory provider yang di kotomu atau di analogikan oleh masyarakat khususnya daei kalangan fasilitator yang sangat profesional itu (ungkapan yang ku jadikan sebuag notabene).
Komentar
Posting Komentar