Outbound yang berbasis Metode

Outbound yang berbasis Metode dalam judul ini sengaja ku tuliskan secara singkat saja dalam sebuah proses belajar menulis di usiaku yang di tahun ini di awal bulan kedua di masa 2025 dalam usia menjelang 55 tahun perjalanan hidupku. 
melangkah mengenal sebuah tulisan Outbound itu di saat aku lulus daei perkuliahan setelah meraih gelar strata bidang manajenen SDM di salah satu perguruan tinggi swasta di tahun 1993. Di mana di setiap pagi hari setelah kewajiban ku indaha sholat subuh. Dengan segelas kopi pagi serta nasi uduk bungkus dengan menu tiap hari yaitu telur dan tempe kotak. Aku selalu di temani sebatang rokok dan juga dua koran harian saat itu yang sangat terkenal yaitu Pos Kota dengan berita berita kriminalnya serta kolom iklan yang seru dan menarik (maklum di tahun itu pastilah belum ada iklan Frog, Olax apalagi tiktok). Dan juga satu koran Pintar yang paling di sukai kalangan muda pencari kerja dan juga profesional yaitu Koran Kompas. Nah di saat itu aku juga masih rajin berlangganan sebuah Tabloid kalangan khusus bagi pemanjat tebing di tanah air yaitu " Bulletin FPTI (federasi panjat Tebing Indonesia) yang kemudian berganti nama menjadi bulletin "Trash".aku tidak lah menuliskan apa arti trash itu. Sekalipun di tahun itu aku masih aktif di kalangan pemanjat tebing Jakarta dengan tongkrongan di bilangan Cikini yang di miliki oleh produsen Tas terkemuka tahun itu yaitu " Jayagiri dan Dodi Kasoem store". 
Disanalah aku mulai banyak membaca serta menemukan satu tulisan dengan judul Outward bound Indonesia yang kalau tidak salah satu tulisan dari mas hariyanto suwarno salah satu tokoh petualangan yah ahli pengamat burung dan penulis berita petualangan. Di sana lah melalui tulisan beliau itu lah aku mengenal apa itu kegiatan outbound walau belumlah sangat detail aku memahaminya. Karena aku hanya baru tahap tau (tahap awal atas pengetahuan seseorang).
Setelah bulan bulan berikutnya aku menemukan saty tulisan yang kalau tidak salah berjudul Outbound manajemen Training yang di tulis seorang yang jujur aku sampai detik ini belum pernah jumpa dengan beliau (taufik bahaudin).
Di sanalah aku mencoba menambah tingkat wawasan pengetahuan diri ini menjadi ke tingkat kedua yaitu "mengerti".
Namun pengetahuan itu hanya di tahap " oh gitu toh kegiatan outbound itu yang saat itu aku cuma tau sepeti kegiatan "halang rintang" yang sempat aku pernah pelajari di saat aku ikut kursus pendaki gunung di tahun tahun 1992 an.

Huks ngantuk izin kl belmlum nyampe ke judul..maafin.🙏🏼

Komentar